Ini adalah Reblog dari cerita fiksi yang sudah rilis dengan judul sama pada 27 April 2009.
Woman: “Malaikatku, di manakah Tuhan? Aku lelah mencariNya.”
Angel of Kindness: “Pernahkah kau berdoa?”
Woman: “Tentu pernah. Aku tidak pernah melewatkan waktu sehari pun tanpa
berdoa.”
Angel of Kindness: “Saat berdoa, apa yang kau rasakan?”
Woman: ”Aku tidak merasakan apapun. Pikiranku melayang memikirkan satu per
satu permasalahan hidupku. Hatiku bimbang memikirkan kecemasan yang
akan terjadi. Tuhan diam. Dia tidak bereaksi apapun”
Angel of Kindness: ”Apa yang kau ucapkan saat berdoa?”
Woman: “Tuhan, lihatlah betapa besar masalah yang kuhadapi!”
Angel of Kindness: “Seharusnya kamu berdoa seperti ini, ‘Masalah, lihatlah betapa besar Tuhanku!’ Setelah itu, bukalah hatimu untuk bisa merasakan kehadiran Tuhan! Bukalah pikiranmu agar Tuhan menuntunmu! Diamlah dan temukan Tuhan dalam keheningan!”
Woman: ”Apakah Tuhan akan datang jika aku berlaku demikian?”
Angel of Kindness: ”Tidak.”
Woman: “Lantas, mengapa kau memintaku berdoa seperti itu?”
Angel of Kindness: ”Tuhan akan datang kapan pun saat kau butuhkan di mana saja. Di sini pun, Tuhan ada.”
Woman: ”oh ya? Di mana Tuhan?”
Angel of Kindness: ”Dia ada di hatimu.”
Woman: “Tapi aku tidak pernah merasakan Dia di dalam hatiku.”
Angel of Kindness: “Kau tidak merasakan apa pun selama kau masih menutupi hatimu dengan kecemasan dan keraguan. Kau tidak membuka hatimu untukNya.”
***
Tiga hari kemudian, perempuan itu meninggal.
Ditemukan sebuah tulisan tidak jauh dari mayat perempuan itu ’Mati sebagai orang yang bermasalah dan tidak bisa membuka hati.’
Hati manusia tidak ada yang tahu.
***
Orang mengeluh tentang masalahnya tetapi tidak berdoa kepadaNya.
Orang berdoa kepadaNya tetapi tidak membuka hati kepadaNya.
Orang membuka hati kepadaNya tetapi tidak memaknai masalah yang dihadapinya.
Selamat menjalani akhir pekan yang indah bersama keluarga!