
Sejak saya tinggal di Jerman, banyak hal yang saya pelajari seperti persiapan Hari Raya Natal dan Paskah. Meski saya merayakan Natal dan Paskah dulu di Indonesia, tetapi berbagai tradisi di Jerman tampak sedikit berbeda. Saya senang mengikutinya karena bagaimana pun saya menetap di sini sekarang.
Seperti pengalaman mempersiapkan Hari Raya Paskah di sini, berbagai pernak-pernik dan kebutuhan tampak terlihat di supermarket dan pusat perbelanjaan. Mereka sudah menjual dekorasi paskah satu bulan sebelumnya, termasuk cokelat dan kue-kue untuk Paskah.
Saya sendiri sudah menjelaskan figur cokelat Paskah yang memang sengaja diperdagangkan untuk Hari Raya Paskah. Sila cek ceritanya di link yang ditautkan. Lalu telur warna-warni yang juga dibagikan pada umat setelah ibadah misa berakhir di Gereja.

Sebagaimana saya bercerita bagaimana asal muasal pohon cemara yang dijadikan simbol dekorasi menyambut Hari Raya Natal di Jerman. Belum lagi soal Lilin Advent yang memiliki arti tersendiri bagi orang-orang di sini. Itu adalah persiapan Hari Raya Natal.
Berbeda dengan Hari Raya Paskah yang tak punya tanggal yang pasti dan berbeda-beda tiap tahun maka orang-orang Jerman tidak punya pula patokan waktu menyiapkan acara keagamaan ini. Itu sebab penjualan kebutuhan Paskah sudah dilakukan jelang akhir musim dingin.
Namun saya belum menjelaskan tentang dekorasi Paskah. Kini saatnya saya bagikan pada Anda cerita dekorasi yang umumnya dibuat oleh orang-orang di sini. Mereka senang menata dan memenuhi rumah mereka sesuai musim dan waktunya.
Misalnya mereka memasang dekorasi kelinci dengan berbagai variasi bahan material sesuai selera. Dekorasi ini bisa terbuat dari bahan kayu, plastik, marmer hingga bahan daur ulang lainnya yang bisa dipakai berulang-ulang. Selain itu dekorasi diletakkan sesuai kebutuhan dalam ruangan seperti ruang tamu atau ruang keluarga, lainnya dipasang di taman atau beranda luar rumah.
Salah satu dekorasi dalam rumah dan dipakai berulang-ulang adalah telur paskah warna-warni dan dihias sesuai selera. Telur palsu ini terbuat dari bahan plastik yang memang dijual untuk dekorasi jelang Paskah. Kemudian ibu mertua membuat desain sesuai selera yang digantung dalam batang-batang pohon kering. Ide menarik ‘kan.
Bagaimana dengan Anda yang sedang menyiapkan Hari Raya Paskah di rumah Anda?