CERPEN (62): Lihatlah Masalah Dari Berbagai Sudut Pandang!

 

Ini adalah Reblog dari artikel berjudul sama yang sudah dirilis pada 9 Maret 2016.


Seorang Profesor yang bijak memberi sebuah foto dalam layar yang terpajang di dinding kelas. Ia menunjukkan sebuah foto dan bertanya kepada mahasiswanya.

“Ada yang tahu ini gambar apa?” tanyanya.

Seorang mahasiswa berkacamata mengacungkan jari dan menjawab, “Bunga, Pak.”

Professor menggeleng. “Ada yang lain?” tanyanya kembali.

“Sepasang kupu-kupu,” sahut mahasiswa perempuan berambut kuncir di dekat pintu. Mahasiswa lain tampak mengamati foto itu, sementara yang lain sibuk berdiskusi mencoba menebaknya.
Saya melihatnya itu baju bermotif pak.” Demikian kata mahasiwa lainnya lagi.

Professor kembali menggelengkan kepala. “Kira-kira apa gambar itu?” tanyanya sekali lagi.

Seorang mahasiswa lain menyahut, “Kami nyerah, Pak.”

Akhirnya professor itu memperluas foto menjadi tampak jelas. Terlihat gambar kepik, semacam kumbang berwarna merah dan berbintik hitam.

Profesor pun menjelaskan, “Tidak ada satu pun yang bisa menebak jelas foto itu jika terlihat hanya satu arah dan terlalu dekat, termasuk saya.”

Demikian jika kita memandang suatu masalah dan fokus pada satu arah saja. Kebanyakan dari kita terpaku pada satu arah saja ketika muncul masalah dalam hidup, sehingga kita tidak bisa melihat jelas apa maksud keseluruhannya. Lihatlah masalah secara utuh dari berbagai sisi, agar tidak salah menilainya,” kata professor menjabarkan.

Mahasiswa di kelas mengiyakan mendengarkan penjelasan professor itu.

Jika masalah muncul, jangan bersikap terlalu fokus hingga kalian tidak bisa melihatnya terlalu jelas. Beri jarak dan lihatlah dari berbagai sudut pandang, termasuk hal yang positif. Dengan demikian, kalian akan tahu apa sesungguhnya yang terjadi padamu.”

Sambil menutup penjelasan, professor pun menyerukan, “Apa pun yang terjadi, saat kalian berdoa jangan serukan, ‘Oh Tuhan, betapa besar masalahku!’ tetapi katakanlah, ‘Oh masalah, betapa besar Tuhanku!’ ya!” Dia pun menambahkan, “Besar kecilnya masalah hanya soal sudut pandang.”

Advertisement