Bunga Ranunculus yang Tumbuh Setelah Musim Dingin

Bunga satu ini semula saya melihatnya dari kejauhan sebagai bunga mawar. Mengapa? saya terpesona dengan kecantikannya, terutama warna-warnanya yang mencolok. Ada warna putih, oranye, kuning, merah muda atau merah.

Saya mendapati kedua bunga ini dalam warna merah sedikit oranye dan warna kuning. Nama bunga ini adalah bunga Ranunculus atau dalam Bahasa Jerman bunga ini disebut Ranunkel. Nama lain bunga ini adalah Buttercup.

Buttercup adalah tanaman tahunan yang berasal dari Suriah, Iran, dan Eropa selatan. Dalam iklim kita itu ditanam dalam wadah atau di bagian taman yang sejuk dan terlindung. Buttercup lebih menyukai tanah yang lembab, subur, dan liat.

Ada yang berpendapat History bunga ini berasal dari Turki sejak abad 16 yang terbawa hingga ke Eropa sampai sekarang. Bunga ini sempat terlupakan kemudian abad 19 menjadi populer karena varietas bunganya yang banyak.

Tak mudah bagi pemula seperti saya menanam bunga ini karena pecinta berkebun sudah menyiapkan umbinya sejak awal tahun. Lalu mereka mengeluarkannya ke luar rumah pada Maret/April. Itu sebab saya sudah melihatnya sejak April lalu.

Belum lagi diperlukan kedalaman tanah hingga empat sentimeter untuk menanamnya. Tanahnya pun perlu diatur sedemikian rupa sehingga tidak boleh kering atau basah yang cepat membusuk akarnya.

Di Indonesia mungkin bunga ini bisa dibudidayakan dan menjadi keindahan tersendiri. Bunga ini kerap dijadikan bunga tangan seperti bucket untuk pengantin atau hiasan dekorasi pengantin.

Nah, bagaimana pengalaman Anda tentang bunga cantik ini?

Advertisement