
Besok Sabtu, 30 Juli diperingati sebagai Hari Internasional Persahabatan. Bersahabat itu penting dalam relasi manusia sehingga negeri Paraguay yang berada di Amerika Selatan mengajukannya sejak 1958.
Usulan tersebut diterima PBB yang kemudian pada 2011, menetapkan Hari Persahabatan Internasional jatuh tiap 30 Juli. Bagaimana pun Hari Persahabatan Internasional mengingatkan kita sebagai manusia bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling melengkapi satu sama lain.
Mungkin Anda masih ragu atau bingung mendefisinikan sekedar teman atau mereka yang disebut teman baik. Istilah teman baik ini yang kemudian memunculkan istilah sahabat. Nah, siapa saja yang disebut sahabat?
1. Teman yang selalu ada dalam waktu susah dan senang juga paling sering bersedia membantu saat kita membutuhkannya
Bagaimana kita membangun relasi pertemanan adalah bagaimana kita mendefinisikan kapan mereka disebut teman. Saat kita tertawa dan berbahagia dalam merayakan sesuatu tentu kita ingin berbagi sukacita tersebut dengan orang lain. Bisa jadi mereka adalah teman.
Namun bagaimana jika kita sedang susah atau kesulitan? Apakah kita punya seseorang untuk berbagi keluh kesah dan kesedihan itu? Apakah ada seseorang yang kita sebut teman yang bersedia dan ada saat kita membutuhkannya? Mereka yang disebut sahabat adalah orang yang paling sering bersedia membantu kita saat dibutuhkan.
2. Teman yang mendorong Anda menjadi diri sendiri sebagai the best version
Ciri kedua sebagai sahabat adalah orang yang mendorong kita sebagai pribadi untuk menjadi diri sendiri, bukan ikut-ikutan orang lain. Jika ada sahabat yang menjerumuskan kita menjadi lebih buruk, bukan lebih baik maka kita perlu pertimbangkan lagi definisi yang kita tempatkan pada teman tersebut.
Tak jarang kehadiran sahabat justru membuat kita tenggelam dan tak berani jadi diri sendiri. Sahabat terbaik adalah orang yang mendorong kita menjadi diri sendiri, dengan masa lalu dan impian masa depan yang ingin kita raih.
3. Teman yang memberikan energi positif saat kita bersamanya
Saat kita masih berusia remaja, dunia kita adalah para sahabat dan teman-teman kita. Apakah mereka benar-benar yang berada di sekitar kita bisa memberi energi positif? Belum tentu. Kita yang rapuh dan kurang percaya diri bisa saja terpengaruh.
Sahabat terbaik sesungguhnya adalah teman yang bisa memberikan energi positif yang kita butuhkan. Dia adalah memberi kita semangat saat kita down, terpuruk dan menyerah bahkan mereka memberi gairah untuk kita bangkit. Adakah itu?
4. Teman yang membuat Anda nyaman bercerita, tanpa rasa takut atau merasa dihakimi
Pernahkah Anda punya masalah lalu tak berani bercerita kepada A atau B hanya karena Anda takut dinilai atau dihakimi? Pernahkah Anda punya suatu aib untuk diungkapkan tetapi ragu untuk menceritakan pada teman karena takut difitnah atau dijadikan bahan gosip?
Sahabat terbaik adalah teman yang membuat kita berani bercerita aib tanpa takut dihakimi. Dia adalah orang yang bisa menerima kekurangan atau kesalahan kita, sehingga mendukung kita memperbaikinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Adakah itu?
5. Teman yang tak pernah Anda lewatkan dalam berbagai peristiwa hidup Anda
Terakhir menurut saya, sahabat terbaik adalah teman yang kerap tahu peristiwa hidup Anda sebenarnya, susah atau senang. Dia paham apa yang terjadi pada Anda.
Sahabat terbaik akan merayakan kebahagiaan dan sukacita bersama Anda saat senang, berhasil, sukses dsb. Dia pula yang tahu kejadian buruk, pengalaman kesialan dan kegagalan hidup kita saat kita ingin bersembunyi dari dunia ini misalnya.
Kesimpulan
Ketika kita masih muda, teman atau sahabat adalah dunia kita. Dahulu kebahagiaan kita bergantung pada kuantitas teman. Semakin beranjak dewasa dan tua, kita mulai meredefinisikan lagi, siapa yang disebut teman termasuk sahabat terbaik.
Bagaimana menurut Anda?