CERPEN (71): Rahasia Panjang Umur ala Kura-Kura

Ini adalah Reblog dari artikel yang berjudul sama dan sudah terbit pada 15 September 2017.


“Kita bisa belajar darimana saja, Anna” kata ayahku.

Hidup ini adalah proses belajar, bahkan dari alam dan binatang yang hidup di sini,” kata ayah sekali lagi sembari kami menyusuri kebun binatang.

Ibu dan kedua adikku masih tertinggal di belakang, tampak mengamati hewan lain. Sementara aku dan ayah sudah berada agak jauh dan berhenti di kandang kura-kura. Lalu ia membaca sekilas papan informasi yang tertera di situ.

“Tahukah kamu, bahwa kura-kura bisa hidup lebih lama bahkan hingga lebih dari seratus tahun?” tanya ayah padaku.

Aku pun berkekalar padanya. “Karena kura-kura adalah binatang yang sangat lambat” sahutku sambil tertawa.

Ayahku pun menjawab begitu serius “Ya, itu betul sayang.”

Kami pun segera mengamati bagaimana kura-kura berjalan. Dalam hitungan menit pun, jarak perjalanan kura-kura pun tak jauh.

“Segalanya yang lambat itu lebih baik dalam hidup, daripada tergesa-gesa. Karena terburu-buru membuat hidup lebih stress, ya ‘kan?”

Riset membuktikan bahwa tingkat stress jadi ancaman bagi hidup manusia. Aku pun mengangguk menyetujui ayahku.

Hmmm, rupanya ayahku punya banyak wawasan soal binatang. Bisa jadi kecintaannya membaca membuat dia punya banyak pengetahuan.

Lalu dia menunjuk ke bagian kura-kura dan bercerita lagi, “Tempurung yang melindungi kura-kura itu tameng agar kura-kura bisa melindung diri dari ancaman hewan lain.”

Kami pun berdua segera mengamati dari dekat kura-kura kemudian aku pun mengamati tempurung yang dimaksud ayah.

“Meski begitu kura-kura tidak suka menyerang hewan lain. Itu artinya jadilah pribadi yang kuat dalam menghadapi apa pun jua dalam hidup. Meski kau cukup kuat, ingat tidak usah menyerang orang lain! Apalagi punya musuh,” tegas ayah mengingatkan.

Ini semacam peringatan bahwa umur panjang sejatinya adalah memiliki hidup yang damai. Hidup damai ala kura-kura.

Tak berapa lama datang adik-adikku dan ibu. Kami pun bercakap-cakap soal kura-kura. Karena penasaran apa yang jadi makanan kura-kura, kami semua mendekat ke kotak makan yang letaknya di sudut kandang.

“Makanan kura-kura itu boleh dibilang sehat. Kura-kura bukan pemangsa daging atau hewan lain,” kata ayah menjelaskan.

Ini juga jadi rahasia panjang umur ala kura-kura, pikirku.

Kisah ini ketika keluargaku dulu suka sekali mengunjungi kebun binatang. Aku jadi teringat pesan ayahku, hidup damai itu adalah rahasia umur panjang.

Mari belajar hidup penuh kedamaian ala kura-kura. Tidak menyerang dan mengusik yang lain, meski kita cukup kuat. Biar lambat asal pasti!

*In memoriam: our father.

Advertisement