
Istilah Procrastination kini menjadi populer bagi kenalan generasi di bawah saya, yang berarti mereka yang berusia muda.
Saya bingung begitu mudah mereka menyebut Procrastinating ketika mereka tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Padahal saya pasti memahami kondisi mereka yang sibuk dan mungkin menunda akivitas yang lebih prioritas. Perilaku menunda itu belum tentu disebut Procrastination.
Bagaimana pun Procrastinating adalah gangguan perilaku yang disebabkan berbagai faktor sehingga seseorang punya kebiasaan menunda berulangkali dan bersifat kronis.
Namun Procrastination belum dapat diklasifikasikan sebagai gangguan psikologis yang dikelompokkan dalam DSM-V, semacam “Kitab Suci” – nya para psikolog.
Sampai sekarang para ahli sedang menyelidikinya secara ekstensif.
Kata Procrastinate berasal dari Bahasa Latin yakni Procrastinatio, yang berarti menunda. Karena belum dimasukkan dalam klasifikasi gangguan psikologis, kebiasaan menunda seseorang dan bersifat patologis dapat disebabkan faktor-faktor psikologis.
Faktor orang memilki kebiasaan menunda seperti faktor hiperaktif sehingga si individu kehilangan fokus atau konsentrasi.
Masuk akal, jika seseorang tak punya daftar tugas harian dan tidak berhasil membuat daftar prioritas misalnya.
Memang cara jitu mengatasi kebiasaan menunda adalah punya daftar tugas harian dan rutin.
Faktor lainnya lebih pada masalah psikologis seperti gangguan impulsiv yang biasanya disertai oleh gangguan psikologis lainnya seperti ADHD atau depresi.
Lainnya yang dilaporkan dari kebiasaan menunda adalah faktor Self-esteem seseorang.
Ada kasus dimana individu merasa tak kompeten mengerjakan tugas tersebut sehingga dia kerap menunda pekerjaannya tersebut. Atau faktor stres atau muncul rasa bersalah sehingga ia kerap menunda tugasnya. Hmm…
Jadi kita memang perlu berhati-hati memberikan label pada diri sendiri apalagi hal itu sampai membentuk citra diri.
Poin terakhir adalah orang dengan gangguan Procrastination itu beda dengan orang malas. Menunda pekerjaan bukan sinonim dari malas.
Orang yang malas adalah orang yang tidak melakukan apa-apa dan dia merasa baik-baik saja dengan hal itu.
Sedangkan orang dengan gangguan Procrastination adalah orang yang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu tetapi tidak bisa memaksakan dirinya untuk memulai karena dia merasa tidak berdaya, dia merasa bersalah atau dia meragukan kemampuannya sendiri (=menyangkut Self-esteem).
Bagaimana menurut Anda?