Liburan ke Indonesia beberapa waktu lalu, saya sempatkan untuk berkunjung ke salah satu kota favorit wisatawan, Yogyakarta.
Di sana saya bertandang ke salah satu tempat makan dengan menu andalan terbuat dari jamur.
Yups bagi Anda di Indonesia, tempat makan tersebut terdengar tak asing lagi karena menggunakan kata jamur.
Namun kali ini saya tidak mempromosikan menu jamurnya melainkan tanaman jamur yang dipajang di pintu masuk.
Tersedia aneka jenis jamur sebagai informasi jamur, termasuk jamur shitake yang akan dibahas berikut ini.
Jamur shitake menjadi tak asing lagi dilihat dan dinikmati di Jerman.
Di supermarket Asia di Jerman misalnya tersedia jamur shitake sebagai makanan, kemasan kering, bubuk, kapsul hingga tablet.
Rupanya jamur shitake ini disebut juga jamur obat karena fungsi yang terkandung di dalamnya.
Karena fungsinya sebagai jamur obat, tak jarang saya menemukan suplemen makanan yang terbuat dari shitake.
Kebanyakan suplemen makanan ini bukan produksi di Jerman sehingga perlu diperhatikan pada kemasan penggunannya.
Jamur shitake dipercaya memiliki manfaat positif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan menurunkan kadar kolesterol.
Meski begitu ada juga yang melaporkan alergi pada kulitnya terjadi setelah mengonsumsi jamur shitake.
Laporan ini sangat jarang tetapi harus tetap diwaspadai penggunannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang jamur Shitake?
Make it in your life 