Sejak menjejakkan kaki di Jerman dan merasakan Natal pertama kali, saya selalu bertanya pada tokoh yang satu ini. Figur ini selalu lekat dalam dekorasi rumah, bahkan jelang Hari Natal.
Buat saya yang tinggal di Indonesia dan merayakan Natal, saya tidak mengenali tokoh yang satu ini. Meski Wichtel bukanlah tokoh sentral dalam Natal tetapi tokoh ini lekat dengan anak-anak yang mempersiapkan Natal.
Bentuk Wichtel seperti yang Anda lihat. Dia bukan seperti manusia biasa seperti Sinterklas yang dikenal anak-anak seluruh dunia ketika Natal tiba.
Wichtel digambarkan seperti kurcaci atau Hobbit yang berjanggut panjang dengan topi segitiga yang menutupi matanya. Wichtel digambarkan pula tidak bergender “Der” atau “Die” seperti tata bahasa umumnya yang dikenal di Jerman.
Kata Wichtel berasal dari kata “Wicht” yang berarti makhluk hidup dalam Bahasa Jerman Kuno. Literatur menyebut Wichtel telah ada dalam kamus dongeng karya Brothers Grimm.
Jika menelisik tokoh Wichtel sebagai kurcaci, lalu apa kaitannya Natal? Itu mungkin yang muncul dalam benak Anda. Saya juga!
Wichtel digambarkan memiliki rumah yang mini dan perabotan khas untuk para kurcaci seperti kisah dongeng. Wichtel tidak hanya dikenal di Jerman saja tetapi juga negeri Skandinivia dengan sebutan yang berbeda-beda.
Makluk ajaib dan manis ini digambarkan ada di mana-mana untuk mengusir roh jahat saat musim dingin. Anak-anak menyukai Wichtel bukan hanya karena bentuknya yang “Sweet” tetapi juga konon membantu anak-anak bermimpi indah.
Wichtel dianggap sebagai kurcaci yang baik hati dan menolong manusia. Ketika kita menempatkan Wichtel sebagai dekorasi saat Natal, itu tidak hanya mempermanis ruangan saja.
Wichtel juga menjadi penolong rumah tangga menyiapkan Natal yang indah. Wichtel dianggap sebagai teman baik Sinterklas atau Santaklaus. Itu sebab mengapa ada Wichtel dalam persiapan Natal.
Selamat menyiapkan Hari Raya Natal bagi Anda yang merayakannya!
Make it in your life 