
Awal tahun masih terhitung jari sehingga tentu semangat mengawali tahun dengan hal-hal positif bisa segera dimulai. Bagaimana pun awal tahun kerap dijadikan pijakan untuk memulai sesuatu seperti jurnal harian.
Kebiasaan saya membuat jurnal harian telah dimulai sejak saya duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Ayah saya membelikan buku tulis biasa dan meminta saya mencatat apa yang sudah terjadi di hari itu.
Dahulu tentu belum ada internet. Bahkan saya mendapatkan hadiah ulang tahun berupa buku harian yang bervariasi sampai ada loh buku harian yang bisa dikunci sendiri.
Manfaat membuat jurnal harian ternyata sangat membantu perkembangan jiwa saya, termasuk bagaimana saya mengenali diri saya. Seolah-olah jurnal tersebut membuat saya untuk berpikir positif dan mengurangi kecemasan.
Pada prinsipnya saat kita menulis jurnal tentang rasa syukur, proses kognisi kitaa terhubung dengan hormon Dopamin dan Serotonin yang memicu sumber kebahagiaan pada manusia. Contoh saat saya menulis pengalaman dapat rangking di sekolah, berlibur atau jatuh cinta misalnya.
Mumpung di awal tahun, bagaimana kalau Anda bisa menuliskan tiga poin jurnal harian berikut:
1. Aku bersyukur atas…
Sebutkan hal-hal yang terukur hingga tak terukur yang membuat Anda bersyukur! Mengapa? Kadang kita bersyukur atas banyak hal tetapi kadang kita begitu cepat melupakannya.
Kita perlu mendokumentasikan sehingga kita benar-benar merasakan bahwa kita orang paling bahagia.
Menjadi bahagia itu gratis dan tak perlu mahal. Buat jurnal harian yang menghitung banyak berkat yang Anda peroleh.
Lihat nanti di penghujung tahun, Anda adalah orang paling berbahagia karena ada 365 hal yang membuat Anda mensyukuri hidup ini.
2. Aku ingin menyelesaikan di hari ini…
Poin selanjutnya bisa membantu Anda mencapai tujuan hidup. Tujuan tahun ini adalah membeli rumah, mengikuti kursus, mencari pekerjaan dan lainnya yang perlu satu langkah dimulai.
Caranya adalah menyelesaikan rencana harian untuk mencapai rencana bulanan, tahunan bahkan rencana hidup.
3. Tujuanku hari ini…
Nah, poin terakhir adalah apa yang menjadi tujuan hari ini. Misalnya tujuan hari ini “me time di rumah” karena salju lebat sekali; berkontak dengan keluarga yang jauh; melukis pemandangan dan lain sebagainya.
Mengapa kita perlu melakukannya? Buatlah hidup sesimpel tentang bagaimana hidup ini sebaiknya berjalan ketimbang Anda tak tahu apa yang sedang dijalani.
Jika Anda tak berhasil mencapainya, setidaknya Anda sudah menuliskannya dan punya rencana melakukannya, ketimbang nothing to do!
Kesimpulan
Setiap orang punya cara bagaimana membuat jurnal harian, agenda atau menulis buku diary. Saya menjelaskan usulan di atas yang mungkin bisa Anda mulai sedini mungkin, awal tahun.
Bagaimana menurut Anda?