Tahun lalu ada kebijakan transportasi tiket 9€ yang membuat saya dan suami punya inisiatif menjelajah berbagai tempat. Meski Munich bukan kota yang baru, tetapi saya sepertinya belum bercerita banyak soal kota ini.
Salah satu penelusuran saya selanjutnya adalah Residenzmuseum yang letaknya ada di kota tua. Tak menyangka bahwa Munich memang selalu menjadi kota yang menyedot atensi berbagai dunia, termasuk tempat wisata ini.
Harga tiket masuknya juga lumayan merogoh kocek kita. Perlu diingat juga seperti berbagai kastil yang dikunjungi di sini, bahwa pengambilan foto itu dilarang. Residenzmuseum merupakan salah satu objek wisata turis yang berkunjung ke Munich.
Pada bagian depan tersedia taman terbuka yang artistik sehingga banyak orang senang duduk atau mengambil gambar di situ. Tak jauh dari Residenzmuseum adalah gedung opera atau teater kota Munich.
Residenzmuseum telah dialihfungsikan sejak tahun 1918 yang semula adalah kediaman adipati petinggi Munich sebelum tahun 1900-an.
Kata “Residenz” mengacu pada tempat tinggal, semacam kastil begitu yang sampai sekarang masih terlihat dari interior dalamnya. Kediaman petinggi Munich ini dibangun sejak 1385.
Banyak sisi bangunan yang mengalami renovasi dan perbaikian apalagi sempat menjadi sasaran perang dunia.
Di sini terdapat 157 kamar dengan 150 kamar adalah ruang pameran yang berisi peninggalan bersejarah, bernilai fantastis dan koleksi Raja yang luxurious. Itu sebab tak bisa dokumentasikan pengunjung.
Residenzmuseum sendiri telah menyimpan gaya peradaban seperti Renaissance, gaya Barok bahkan ada koleksi dari belahan bumi lainnya seperti Asia Timur dan Mesir.
Ada ruang kekaisaran, ruang tamu, ruang porselen, ruang perak bahkan ruang relikui. Semua panduan audio untuk turis tersedia dalam 5 bahasa.
Anda layak untuk mengunjungi Residenzmuseum untuk memahami sejarah, seni bahkan politik mungkin. Letaknya benar-benar di pusat kota Munich yang mudah dijangkau.
Bagaimana menurut Anda?
Make it in your life 