
Setiap orang itu unik dan saya meyakini itu. Namun keunikan seseorang sampai membuat orang tercengang, kagum, atau mempesona bukan karena kerupawanannya. Pernahkah Anda menjumpai orang yang demikian?
Saya bisa sebut adalah Mahatma Gandhi dengan karismanya sehingga dia bisa mempengaruhi dunia pada masa itu. Lainnya misalnya Mother Theresa yang juga melalui karismanya dia bisa mempengaruhi dunia.
Karisma seseorang rupanya tidak hanya tercermin dari perilakunya saja, tetapi juga misalnya dari omongan atau pidatonya. Anda mungkin mengenal sosok Sukarno, Presiden Indonesia pertama yang mampu berpidato dan mempengaruhi rakyat Indonesia masa itu untuk berani meraih kemerdekaan Indonesia.
Berjiwa karismatik tidak dimiliki setiap orang karena dia memiliki bakat untuk dipercayai orang lain karena figur yang diperlihatkannya.
Meski berjiwa karismatik itu seperti Influencer tetapi ini bukan seperti public figure yang bertujuan komersial apalagi hanya karena pengaruh kerupawanan semata.
Berjiwa karismatik tidak seperti Influencer yang mencari followers, justru mereka menciptakan followers dan mendorong kepemimpinan bagi orang lain sehingga orang lain tergerak, bertindak, dan terpengaruh oleh seruan atau ajakan orang berjiwa karismatik tersebut.
Ciri pertama orang berjiwa karismatik adalah orang yang mempercayai dirinya sendiri. Mereka berani berkorban dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah orang yang layak dipercayai. Kalau kita sudah tidak mempercayai diri sendiri, bagaimana orang lain mempercayai Anda?
Saya melihat berjiwa karismatik dari ayah saya, bagaimana dia suka memberikan wejangan kepada orang yang membutuhkan nasihatnya atau memberikan khotbah pada saat sembahyangan di komunitas kami.
Dia benar-benar tahu apa yang harus diucapkannya karena dia paham apa yang orang butuhkan untuk didengar.
Berjiwa karismatik adalah orang yang tahu bagaimana merasakan kebutuhan dan tujuan orang lain. Dia punya empati, integritas, berjiwa pemimpin dan merupakan pemecah masalah.
Berjiwa Karismatik tidak harus mengajak orang menyukai mereka, justru orang terkesan pada cara dia berpendapat, cara dia berpidato menguasai panggung, cara kerjanya tanpa memikirkan diri sendiri, dan perilaku hormatnya pada orang lain.
Orang yang berjiwa karismatik tidak hidup tanpa kritik. Bahkan mereka bisa menjadi orang yang humoris agar suasana menjadi cair. Orang berjiwa karismatik tidak keberatan menerima kritikan. Mereka tahu bagaimana tetap menghormati orang lain kepada siapa saja, bahkan kepada lawan yang menjatuhkannya.
Bagi saya, nilai-nilai itu membentuk bagaimana seseorang tumbuh dewasa. Saya memiliki nilai-nilai itu yang mendasari bagaimana saya hidup.
Berjiwa karismatik berpedoman pada nilai-nilai hidup mereka, meski mereka tak memiliki materi yang bernilai.
Berjiwa karismatik pun tak ragu untuk meminta maaf dan berani mengakuinya. Berjiwa karismatik memang tampak mampu menguasai panggung dengan opininya tetapi mereka tidak mendominasi percakapan. Mereka bahkan mendorong orang lain berbicara karena dia tahu setiap orang punya kesempatan yang sama.
Terkadang orang yang menjadi public figure atau influencer begitu sombong dan tak peduli perasaan orang lain. Berjiwa karismatik tahu bagaimana memvalidasi perasaan orang lain.
Apa yang disampaikan di atas bukan berarti saya mengajak Anda berjiwa karismatik karena berjiwa karismatik tidak dimiliki setiap orang. Anda pasti paham siapa saja di sekitar Anda yang berani menunjukkan nilai-nilai hidupnya tanpa takut kehilangan materi yang bernilai.
Bagaimana menurut Anda?