Burghausen (4): Dari Gerbang Kedua Sampai Gerbang Pertama

Pemandangan Wöhrsee dari kastil.

Cerita kompleks istana terpanjang di dunia, Burghausen sudah memasuki gerbang halaman kedua (Courtyard) yang merupakan courtyard terpendek dibandingkan yang lainnya. Apa saja yang ada di gerbang halaman kedua?

Meski gerbang kedua ini paling pendek tetapi merupakan bagian terpenting dari Courtyard lainnya. Pasalnya di sini terdapat gudang senjata atau yang disebut sebagai “Zeughaus” dalam Bahasa Jerman.

Salah satu menara pemantau yang tampak lubang pemantau.

Di sini juga terdapat meriam sebagai senjata yang dahulu digunakan sebagai benteng pertahanan. Selain itu terdapat “Pufferbüchsen” yang dimaksudkan tiga menara kecil sebagai menara pemantau.

Pemilik kastil terpanjang ini adalah Duke Georg Terkaya di Bavaria pada masa itu yang menikahi Putri dari Raja Polandia pada tahun 1475. Perayaannya yang megah dan berkesan kemudian menjadi rintisan Festival “Landshuter Hochzeit” sampai sekarang yang digelar 4 tahun sekali.

Stephansturm dan jalan setapak ke kota.

Oh ya di Courtyard kedua ini terdapat jalur menuju Wöhrsee yang begitu cantik, airnya jernih dan banyak dijadikan warga sekitar untuk berenang atau menikmati pemandangannya di musim panas.

Sekarang memasuki Courtyard pertama, kita akan melihat Café yang dulu dijadikan sebagai tempat buat roti dan bir. Itu sebab ada Biergarten dan restoran yang menarik untuk disambangi terutama musim panas.

Lokasi Biergarten yang tutup saat kami datang.

Lokasi area Abad Pertengahan membuat suasananya benar-benar mendukung dan terlihat romantis. Ketika kami datang, ternyata ada shooting sehingga kami melewati dan tak ingin mengganggu.

Terdapat juga jalan lama yang dibangun menuju Stephansturm atau menuju ke arah kota. Nah di sini terdapat toilet menarik loh yang pernah diceritakan, bagaimana toilet itu dibuat pada masa lalu, bukan WC moderen.

Ketika mencapai Courtyard pertama, ini menjadi lokasi penting sebelum memasuki kompleks kastil yang kini tertinggal museum dan bangunan puing-puing tidak seindah dulu.

Cerita saya masih berlanjut, nantikan ya!

Advertisement

3 thoughts on “Burghausen (4): Dari Gerbang Kedua Sampai Gerbang Pertama

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s