Ketika Ngidam Saat Hamil Tidak Dialami Setiap Perempuan

Seorang rekan kerja berkebangsaan asing baru saja bercerita kalau dia sedang hamil. Saya yang mendengar berita bahagia tersebut, pun turut serta dalam kegembiraan bersama dengan dia saat jam makan siang.

Saya sudah punya feeling kalau dia hamil, demikian celoteh yang lain kepada saya. Dia melihat kalau teman yang sedang hamil tersebut tidak minum alkohol saat ada perayaan Natal kemarin.

Saya dan teman kerja berbeda bangsa ini juga akhirnya menyadari kalau perempuan yang sedang hamil benar-benar menjaga nutrisi yang dikonsumsinya. Diskusi kami tiba tentang ngidam yang umumnya sering saya dengar di Indonesia.

Rekan kerja yang sedang hamil menghampiri kami sambil mengelus perutnya yang sekarang tampak membuncit. Tiba-tiba saya bertanya seperti umumnya perempuan hamil di Indonesia.

Yups saya bertanya soal ngidam yang biasanya dialami oleh perempuan hamil di Indonesia. Bahkan tak jarang tenaga kesehatan yang memeriksakan kandungan pun ikutan bertanya, apa yang diidamkan ibu hamil.

Belum lagi keluarga juga akan ikut serta membantu mewujudkan makanan atau hal yang diidamkan ibu hamil. Saya pikir mengidam adalah hal lumrah, ternyata tidak.

Obrolan kami pun serius, apalagi saya sulit menemukan padanan kata “food craving during pregnancy” dalam Bahasa Jerman bersama rekan kerja ini. Akhirnya muncul diskusi budaya soal ngidam yang tak dialami setiap perempuan hamil.

Kata yang tepat semacam “Heißhunger in der Schwangerschaft” untuk menggambarkan mengidam pada ibu hamil dalam konteks budaya Jerman. Mereka memandangnya soal kebutuhan nutrisi yang diperlukan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Jadi ini bukan hal yang terdengar tak masuk akal saat mengidam seperti ingin mencium bau badan suami, mengidam pakai baju merah atau membeli mangga yang tidak boleh diketahui orang lain dan lain sebagainya.

Pada akhirnya saya paham bahwa ada pengaruh budaya yang menyertai perempuan yang hamil, seperti mengidam tersebut. Sampai sekarang para ahli masih meneliti mengapa sebagian perempuan hamil itu mengidam, sebagian lagi tidak seperti rekan kerja saya yang hamil tersebut.

Selamat menjalani akhir pekan yang indah!

Advertisement

7 thoughts on “Ketika Ngidam Saat Hamil Tidak Dialami Setiap Perempuan

    1. Hi Elvira, this post tells about food craving during pregnancy in perspective across cultures during east/Asian and west/Europe. I’d like to share my experiences both countries. Thanks for visiting as always Elvira. Have a great weekend ahead 🙏🌞☺️🥳

      Liked by 2 people

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s