Nuremberg (6): Ehekarussel, Patung Gambaran Pernikahan Seperti Rollercoaster

Berjalan ke pusat kota Nuremberg, ada banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi kalau Anda ikut program Stadtrundfahrt yang ditawarkan. Semacam program City Sightseeing yang memang biasanya dipimpin oleh tour guide yang piawai bercerita tentang Nuremberg.

Kami, saya dan suami, pernah datang ke Nuremberg dan mencoba ikut City Sightseeing. Anda bisa cek pengalaman keseruannya di cerita saya sebelumnya. Akhirnya datang kali berikut saat suami ada perjalanan dinas, saya sempatkan ke spot yang belum diceritakan di blog ini.

Baca: Objek Wisata di Nuremberg

Namanya Hans Sachs-Brunnen atau disebut Air Mancur Hans Sachs. Nama Hans Sachs adalah seorang pujangga Jerman ternama yang populer di Abad Pertengahan. Lalu mengapa dinamakan demikian pada Patung Air Mancur tersebut?

Begini ceritanya. Air Mancur perunggu ini sebenarnya bukan hal baru. Pembuatannya selesai tahun 1981 yang sempat memunculkan kontroversi karena biaya pembangunannya. Namun sekarang ini dijadikan salah satu objek wisata.

Baca: The Little Mermaid yang Wajib Tahu di Kopenhagen, Denmark

Lihat seberapa rumit pembuatannya, bukan hanya sebagai karya seni yang ditampilkan di sini melainkan makna dari karya yang ditampilkan. Patung perunggu ini diberi nama keseluruhan sebagai Ehekarussel atau dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan Naik-Turunnya Pernikahan seperti Rollercoaster.

Pernikahan seperti Rollercoaster benar-benar digambarkan jelas lewat karya seni ini. Inspirasi ini datang dari buah pikiran, atau Gedicht karya Hans Sachs tersebut. Sampai saat ini Anda paham ‘kan mengapa nama lokasi ini Hans Sachs-Brunnen.

Baca: Makna Patung Perunggu di Bratislava, Slowakia

Buah Pikir dari Hans Sachs berjudul  Das bittersüße eh’lich’ Leben yang mana dia menuliskan tentang pernikahan yang pasang surut. Saya membacanya memang penuh makna penggambaran relasi suami-istri menurut Hans Sachs tersebut.

Sang Pematung Jürgen Weber mengomunikasikan pandangannya soal pernikahan dengan membuat karya seni perunggu ini. Ada gambaran laki-laki dan perempuan yang romantis, tetapi juga gambaran pasangan yang tragis. Bagaimana masing-masing menjadi gemuk, tua dan mati bahkan digambarkan saling membunuh satu sama lain.

Baca: Pietta yang Berbeda di Salzburg, Austria

Karya seni menjadi kontroversi bukan hanya soal biaya dari yang saya dengar tetapi juga mengapa ada binatang seperti buaya, kambing dan sebagainya. Secara keseluruhan, makna awam mungkin sulit menangkapnya karena tidak ada informasi di sekitarnya.

Jujur Tour Guide akan membantu Anda mendapatkan pencerahan tentang karya seni ini. Bagaimana pun saya suka bagaimana seniman menerjemahkan puisi yang memang sesuai cara pandangnya yang tak bisa dipahami oleh orang awam seperti saya.

Baca: Patung Perunggu Bermakna di Amsterdam, Belanda

Saya kutip sedikit Gedicht dari Hans Sachs berikut:

Sie ist ein Himmel meiner Seel
Sie ist auch oft mein Pein und Hell,
Sie ist mein Engel auserkoren,
Ist oft mein Fegeteufel woren.

Bagaimana Hans Sachs menuliskan pasang surut pernikahan dengan mengambil image istri yang pada masa itu pernikahan dianggap hubungan yang sakral. Saya hanya melihat kondisi pernikahan di masa kini yang secara kontekstual sudah berbeda jauh.

Baik masa lalu (=Abad Pertengahan) maupun masa kini, pernikahan kerap memiliki pasang surut yang memunculkan percobaan. Itu kesamaannya. Figur perempuan dan laki-laki yang berbeda-beda menunjukkan bagaimana pernikahan itu memberikan perubahan tidak hanya fisik, tetapi semua dimensi kehidupan.

Advertisement

One thought on “Nuremberg (6): Ehekarussel, Patung Gambaran Pernikahan Seperti Rollercoaster

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s