Memahami Libido Apakah Hanya Soal Seksualitas Semata

Saya mengenal istilah “Libido” sejak saya studi Psikologi yang banyak membahasnya dalam Mazhab Psikonalisa. Pada akhirnya saya tergelitik untuk menulis pendapat saya tentang Libido setelah saya dan suami menyambangi Museum Sigmund Freud di Wina, Austria.

Libido secara harafiah diambil dari Bahasa Latin sama yakni Libido, artinya seperti keinginan, Driven sehingga ini bisa dipahami juga sebagai nafsu untuk memudahkan orang memahaminya. Sayangnya energi ini sering dipandang sebagai hal negatif seperti hasrat atau nafsu seksual.

Jung, murid dari Freud mempersepsikan Libido sebagai konsep intensionalitas yang umum. Jadi Libido sebagai energi yang bernilai ke dalam bidang aktivitas apapun, bukan hanya aktivitas seksualitas. Tiap orang punya Libido ini.

Menariknya Jung yang masuk dalam Mazhab Psikonalisa memandang libido sebagai energi psikis yang misterius. Ini seperti energi yang tidak terlihat tetapi sangat berarti. Mungkin ini seperti Chi, Prana atau energi kehidupan yang memberikan kita kekuatan.

Ketika orang tidak memiliki libido, dia kehilangan hasrat. Mengapa? Energinya tidak dapat dipergunakan.

Lainnya berpendapat kalau libido pun bisa menjadi patologis, kita pun harus berhati-hati. Libido juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pola asuh, psikososial, dan budaya.

Mungkin libido dalam urusan ranjang, Anda bisa menebaknya tetapi libido dalam kebutuhan lain bisa menjadi berbahaya seperti haus akan kekuasaan, kebencian yang mendalam, dan lain sebagainya.

Cerita kunjungan ke Museum Sigmund Freud di Wina akan dilanjutkan terpisah.

Advertisement

One thought on “Memahami Libido Apakah Hanya Soal Seksualitas Semata

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s