
Dalam kehidupan kita tak bisa menebak termasuk situasi positif atau negatif yang menjadi sekitar kita. Bahkan saat kita merasa sudah berpikir positif, tahu-tahu muncul orang di sekitar kita yang menguji cara pandang kita.
Sebagai tips, yang berarti saran untuk Anda, jika Anda bersedia maka berikut beberapa hal yang bisa dipraktikkannya.
1. Temukan hal baik/positif, apalagi saat Anda terpuruk
Kita pasti pernah gagal, patah hati, ditolak, jatuh, diremehkan dan segala macam hal yang membuat kita merasa “down” atau tak berharga. Namun orang yang bijaksana tahu bagaimana mereka bisa mengelola pengalaman pahit tersebut menjadi pengalaman manis.
Saya selalu mengambil hikmah dari sesuatu peristiwa yang buruk dan membuat “self reflection” bahwa ini akan segera berlalu. Bahwa saya pasti belajar sesuatu dari ini semua sepanjang saya masih bisa bernafas.
Hidup itu augerah yang tak bernilai sehingga menemukan sesuatu yang positif itu peluang penting. Lakukan “self reflection” dari peristiwa negatif yang disebut kegagalan atau keterpurukan tersebut.
2. Menulis atau Journaling
Bagian terpenting yang membuat saya tetap bersikap dan berpikir positif adalah menulis. Ambil kertas dan tulislah apa yang dipikirkan atau dirasakan. Tak bisa menulis, gambarkan apa yang Anda pikirkan atau rasakan.
Anda tak perlu membagikan pada orang lain kalau itu membuat tidak nyaman. Anda bisa memulainya dengan membuat kalimat-kalimat kunci yang memudahkan Anda untuk berpikir positif.
Kalimat kunci seperti: Saya bersyukur atas….; Atau saya senang karena hari ini…; Saya bahagia karena…; Saya berterima kasih atas…dan seterusnya. Buat poin-poin yang memudahkan Anda mengumpulkan banyak berkah daripada sumpah serapah.
3. Minta bantuan orang lain untuk membantu Anda
Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan orang lain yang sangat kita percayai untuk berpikir positif. Mereka bisa jadi orang tua, saudara, guru, sahabat, pasangan hidup, atau bahkan tenaga profesional. Terkadang kita perlu seseorang untuk membantu kita yang khilaf atau berusaha konsisten untuk perubahan yang lebih baik.
Meminta bantuan bukan berarti Anda lemah atau tidak punya kemampuan diri sendiri, melainkan Anda ingin hasilnya optimal. Jadikan orang lain sebagai mitra Anda untuk berbagi apa yang dirasakan atau dipikirkan yang memberi afirmasi positif.
Jangan lupa Anda perlu meninggalkan orang yang menurut Anda menjadi “racun” pikiran Anda. Tak perlu khawatir kehilangan persahabatan daripada Anda kehilangan kesempatan bertumbuh. Untuk membangun suasana positif, ciptakan juga orang di sekitar yang memang membuat Anda bertumbuh lebih baik.
4. Memasang papan pengingat atau membaca ulang jurnal Anda
Pasang kalimat-kalimat positif di sekitar ruangan kerja yang memotivasi Anda. Misalnya: “Don’t worry, be happy!” Atau “Happy Mind, Happy Life” dan sebagainya. Jika Anda ingin suasana sekitar positif maka itu tercipta dari suasana positif.
Saya sendiri sudah mempraktikkannya. Ternyata itu berhasil memberitahukan orang-orang yang datang berkunjung ke ruang kerja saya. Papan pengingat ini seperti peringatan Anda dan orang-orang untuk mengerti suasana positif yang ingin Anda bangun.
5. Meditasi
Saya sudah menerapkan ini sejak lama untuk membuat saya pikiran lebih mindfullness dan membuat validasi perasaan. Saya tidak menghabiskan waktu lama tetapi saya menyediakan waktu tiap hari untuk masuk ke dalam “gua” saya.
Bagi orang awam, meditasi terdengar ajaib karena sulit bagi sebagian orang untuk tenang dalam keheningan. Meditasi bagi pemula dapat dilakukan dengan melakukan kelas meditasi yang ditawarkan di komunitas sekitar Anda atau via pembelajaran daring.
Tak perlu waktu berjam-jam. Bagi saya, meditasi adalah saya punya waktu beberapa lama untuk berdiam diri, atur nafas dan berdiam dengan posisi yang nyaman di tempat sunyi atau kadang disertai instrumen meditasi. Ternyata ini membantu saya untuk mengelola pikiran dan perasaan agar tetap positif.
Kalau Anda sendiri bagaimana?
💜
LikeLiked by 1 person