Mengapa Kita Butuh Gula Ketika Stres?

Sewaktu masih menyelesaikan studi, saya punya kenalan asal Tiongkok. Dia kuliah satu jurusan dengan saya di Jerman. Kami begitu akrab hingga suatu kali kami berencana membuat Chinese Dumplings pada saat Imlek, Tahun Baru Cina. Selama pembuatan, kami bertukar cerita soal budaya dan kebiasaan. Sepertinya teman kuliah saya ini punya banyak wawasan, terbukti saya berhasil mengulik … Continue reading Mengapa Kita Butuh Gula Ketika Stres?

Advertisement

CERPEN (76): Menikmati Perjalanan Hidup

Ini adalah Reblog dari artikel berjudul sama yang sudah terbit sebelumnya pada 17 Januari 2015. Alkisah ada dua orang murid berkelana menuju perguruan untuk bertemu Guru sejati. Mereka memulai perjalanan langkah demi langkah, hari demi hari, mengarungi lembah dan bukit. Mereka berdua diminta untuk melakukan perenungan selama perjalanan yang mereka tempuh, tak boleh banyak bicara … Continue reading CERPEN (76): Menikmati Perjalanan Hidup

CERPEN (50): Kopi yang Tak Pernah Manis

Ini adalah Reblog dari artikel fiksi yang sudah tayang sebelumnya pada 7 September 2015. “Zwei Kaffee, bitte!” seru abang teman baikku. Abang datang mengajakku ngobrol di warung kopi. Meski warung kopi ini sederhana, entah mengapa ia memuji racikan kopi tempat ini. “Ok!” sahut sang pelayan yang sepertinya sudah terbiasa menerima order dari abang. Bisa jadi … Continue reading CERPEN (50): Kopi yang Tak Pernah Manis

Puisi (6): Apakah Hidup Menurut Anda?

Pada bulan Maret ini, saya tampilkan ulang (=Reblog) karya fiksi berupa puisi setiap Sabtu. Ini adalah puisi dengan judul yang sama dan tayang pada 12 Juni 2016. Jika hidup adalah buku, maka bacalah dengan seksama dan nikmati kisah di dalam buku tersebut. Jika hidup adalah tarian, menarilah dengan penuh penghayatan seolah-olah tarian itu memukau penonton … Continue reading Puisi (6): Apakah Hidup Menurut Anda?

Puisi (4): Hidup adalah Belajar

Pada bulan Maret ini, saya tampilkan ulang (=Reblog) karya fiksi berupa puisi setiap Sabtu. Ini adalah puisi dengan judul yang sama dan tayang pada 2 Februari 2014. Dari sekolah, saya belajar menjadi pandai. Dari orang lain, saya belajar menjadi arif dan bijaksana. Dari kegagalan, saya belajar arti kesuksesan. Dari masa lalu, saya belajar tentang masa … Continue reading Puisi (4): Hidup adalah Belajar

5 Cara Menikmati Hidup yang Mudah

https://i.postimg.cc/0j4Fc1kq/Hidup-itu-indah.jpg Seorang pembaca mengirimkan pertanyaan pada saya setelah membaca cerita pendek saya yang berjudul "Menikmati Hidup Apa Adanya". Saya pun berpikir untuk menjelaskannya berdasarkan buku self-help yang baru saja saya baca. Namun anda perlu tahu bahwa menikmati itu tak ada syarat dan teorinya. Menikmati yang terpenting itu dilakukan secara sadar. Anda boleh saja tidak setuju … Continue reading 5 Cara Menikmati Hidup yang Mudah

CERPEN (14): Kualitas Kopi atau Cangkir?

Ilustrasi. Ini adalah reblog dari artikel per 29.08.2014 di link ini. Ada seorang murid bertanya kepada Guru bijaksana tentang tujuan hidup. “Guru, apa sebenarnya tujuan hidup anda sebenarnya?” Sang Guru pun tersipu menjawab pertanyaan muridnya dengan pertanyaan lagi, “Apa tujuan hidupmu juga, anakku?” Mereka pun diam dan saling memandang satu sama lain. Begitulah orang bijak, mereka … Continue reading CERPEN (14): Kualitas Kopi atau Cangkir?

CERPEN (13): Menikmati Hidup Apa Adanya

Ilustrasi. Ini adalah reblog dari https://liwunfamily.com/2014/09/14/menikmati-hidup-apa-adanya/ Kali ini saya diajaknya oleh penikmat kopi lagi untuk ngobrol soal kehidupan. Katanya lebih nikmat jika ngobrol itu sambil minum kopi. Wah, saya tidak punya kopi di rumah. Kami pun sepakat ngopi-ngopi di luar rumah. Karena saya tidak tahu banyak soal kopi dan tempat minum kopi, saya manut saja … Continue reading CERPEN (13): Menikmati Hidup Apa Adanya