CERPEN (10): Balas Dendam yang Tak Pernah Manis

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 19 September 2017. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca! "Halo abang, bisakah kita bertemu di Hauptbahnhof München?" kataku via telpon. Suara di seberang sana langsung menjawab "Wann ist der termin?". Sahutnya, jam berapa kita bertemu. Aku jawab, "Am Dienstag Nachmittag um … Continue reading CERPEN (10): Balas Dendam yang Tak Pernah Manis

Advertisement

CERPEN (7): Tukang Cukur dan Guru Bijak

Ilustrasi. Ini adalah Reblog di tahun 2009 dan tahun 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca! Suatu kali, seorang Guru Bijaksana datang ke seorang Tukang Cukur. Guru ini meminta kepada Tukang Cukur untuk merapikan rambutnya yang sedikit mulai tidak rapi dan tidak nyaman bagi Sang Guru.  Si Tukang Cukur menerima dengan … Continue reading CERPEN (7): Tukang Cukur dan Guru Bijak

CERPEN (4): Merajut Serpihan Hati

  Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 4 Agustus 2010. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca! Kala mentari menghiasi hari dengan terang, Perempuan itu berjalan mengais serajut mimpi. Tak ditemukan apa yang dicarinya. Ia mengiba pada mentari. Wajahnya peluh oleh keringat, hatinya penuh oleh gelora harapan tapi … Continue reading CERPEN (4): Merajut Serpihan Hati

CERPEN (1): Mata, Mulut, Telinga

Ilustrasi. Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 30 Januari 2014 dan 13 Juni 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca! Suatu hari Iblis datang hendak menggoda manusia. Ia melihat bahwa orang-orang berikut ini memerlukan bantuannya. Pertama, Iblis datang kepada orang buta. “Hey, aku tahu kau tidak bisa melihat … Continue reading CERPEN (1): Mata, Mulut, Telinga

CERPEN (76): Menikmati Perjalanan Hidup

Ini adalah Reblog dari artikel berjudul sama yang sudah terbit sebelumnya pada 17 Januari 2015. Alkisah ada dua orang murid berkelana menuju perguruan untuk bertemu Guru sejati. Mereka memulai perjalanan langkah demi langkah, hari demi hari, mengarungi lembah dan bukit. Mereka berdua diminta untuk melakukan perenungan selama perjalanan yang mereka tempuh, tak boleh banyak bicara … Continue reading CERPEN (76): Menikmati Perjalanan Hidup

CERPEN (75): Mengapa Sulit Jadi Pendengar yang Baik?

Ini adalah Reblog dari cerita fiksi yang sudah ditayangkan sebelumnya dengan judul yang sama pada 14 Desember 2015. Di suatu sore, seorang anak bertanya pada ibunya: Anak : Ibu, mengapa kau selalu mendengarkan saat aku berbicara? Ibu : Karena aku ingin tahu tentang keseharianmu dan apa saja yang kau lakukan, nak. Anak : Mengapa temanku … Continue reading CERPEN (75): Mengapa Sulit Jadi Pendengar yang Baik?

CERPEN (74): Menikmati Perjalanan Dua Cangkir Teh

Ini adalah Reblog dari artikel yang pernah terbit pada 11 Desember 2015. "Berhentilah menilai, Nak. Apa yang kau lihat bisa jadi hanya persepsi. Bahkan apa yang baru saja kau dengar mungkin opini," kata ibu sore itu kala minum teh bersama. "Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku bingung, Bu." "Ikuti kata hatimu. Itulah kebenaran yang … Continue reading CERPEN (74): Menikmati Perjalanan Dua Cangkir Teh

CERPEN (73): Jangan Pernah Berhenti Bermimpi!

Ini adalah Reblog dari artikel berjudul sama yang sudah tayang pada 3 Maret 2016. Tuhan melihat dari awal hingga akhir. Jangan menyerah! "Sesuatu itu mungkin asalkan kamu kerja keras. Hört niemals auf zu träumen! Keep your dream ya!" katanya padaku saat aku menangis tidak terima kenyataan yang sedang terjadi. Dia memberikan tisu dan melap tangisku … Continue reading CERPEN (73): Jangan Pernah Berhenti Bermimpi!

CERPEN (71): Rahasia Panjang Umur ala Kura-Kura

Ini adalah Reblog dari artikel yang berjudul sama dan sudah terbit pada 15 September 2017. "Kita bisa belajar darimana saja, Anna" kata ayahku. "Hidup ini adalah proses belajar, bahkan dari alam dan binatang yang hidup di sini," kata ayah sekali lagi sembari kami menyusuri kebun binatang. Ibu dan kedua adikku masih tertinggal di belakang, tampak … Continue reading CERPEN (71): Rahasia Panjang Umur ala Kura-Kura

CERPEN (68): Seberapa Tinggi Kita Bermimpi

  Ini adalah Reblog dari artikel berjudul sama yang sudah terbit pada 23 Januari 2015. Ada dua orang murid bertanya kepada gurunya tentang impian. Mereka berdua memperdebatkan seberapa tinggi mimpi harus kita raih dalam hidup. Mereka sepakat untuk mencari tahu kepada Guru Bijak. "Wahai Guru Bijak, kami berdua bingung tentang maksud bermimpi yang guru utarakan … Continue reading CERPEN (68): Seberapa Tinggi Kita Bermimpi