
Spargelzeit adalah musim di mana kami akan menemukan asparagus di supermarket, membaca menu di banyak restoran/hotel dengan variasi asparagus hingga kami memiliki acara makan bersama dengan menu asparagus.
Asparagus adalah sebutan dalam Bahasa Indonesia untuk Spargel. Di Indonesia makanan ini kurang familiar buat saya, meski saya pernah menikmatinya dalam jamuan undangan makan di suatu hotel.
Benar saja, kami mendapatkan undangan makan malam di hotel dengan semua menu pilihan Spargel. Sebenarnya ada menu lain yang tersedia juga tetapi akhirnya kami putuskan menikmati asparagus yang tak ada di setiap waktu.
Variasi pilihan Spargel dengan Butter atau Spargel dengan Schweinemedaillons yang akhirnya saya bagikan pada Anda. Akhirnya saya putuskan untuk menikmati Spargel saat ini dan berharap tak ada lagi undangan makan bersama dengan menu Spargel lagi.

Terlalu berlebihan makan Spargel pun membuat aroma WC rumah pun semerbak seperti petai atau jengkol, meski tidak sekuat aroma petai atau jengkol. Namun Spargel memang sejenis petai dan jengkol yang tak ada rasanya tapi begitu disukai bagi pencintanya.
Pesanan kami datang. Rupanya kedua variasi Spargel tersebut harus disirami butter cair untuk menikmatinya. Ini mengingatkan saya dengan petai atau jengkol yang nikmat dengan sambal.
Jika Anda ingin merasakan Spargel di Jerman, datanglah di musim seperti ini. Harganya pun terjangkau kalau Anda ingin menikmatinya di restoran atau hotel.
Terus terang saya telah mencoba memasaknya di rumah, yang ternyata kita perlu menyerutnya dan memastikan asparagus bersih untuk dimasak. Saya sertakan pengalaman saya memasak Spargel di rumah dengan cek di sini.
Bagaimana pengalaman Anda mencoba asparagus?
💜
LikeLiked by 1 person
Looks delicious and healthy! Thank’s for share, Anna.
Have a wonderful week ahead.
LikeLiked by 1 person
Thanks Elvira. Yes, it was so yummy. I wish you the same as well. Have a great week ahead 🙏
LikeLiked by 1 person
Thank you Anna
You as well 🙏
LikeLiked by 1 person