CERPEN (34): Rahasia Kemenangan Itu Cuma Bersyukur dan Puas, Jangan Ingin Lebih!

Ilustrasi. Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 8 Agustus 2017 dan 19 Desember 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Ketika mobil melaju ke area perbatasan negara Vietnam-Kamboja, di situ aku melihat beberapa kasino yang megah seperti layaknya hotel berbintang. Pemandangan ini kontras dengan … Continue reading CERPEN (34): Rahasia Kemenangan Itu Cuma Bersyukur dan Puas, Jangan Ingin Lebih!

CERPEN (33): ‘Jika Benar itu Bisa Kalah, tetapi Benar Tak Mungkin Salah’

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 13 September 2017 dan 12 Desember 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Dialog ibu dan anak: Anak : Ibu, mengapa semua orang ingin menganggap dirinya benar? Ibu : Mengapa kau berpikir demikian, nak? Anak : Aku berusaha … Continue reading CERPEN (33): ‘Jika Benar itu Bisa Kalah, tetapi Benar Tak Mungkin Salah’

CERPEN (32): Cari Jalan Lain atau Pecahkan Batu Itu!

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 12 Maret 2016 dan 5 Desember 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Seorang anak muda bermimpi agar dapat melamar gadis pujaannya yang berada di seberang desa. Ia mendapatkan firasat bahwa gadis pujaannya tersebut memenuhi impiannya tentang pasangan … Continue reading CERPEN (32): Cari Jalan Lain atau Pecahkan Batu Itu!

CERPEN (31): Apa yang Anda Pikirkan Tentang Masa Lalu?

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 24 Mei 2016 dan 28 November 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Rinai hujan turun di luar, aku duduk sore itu bersama ayahku di teras belakang rumah. Dia membawa kue cokelat buatan ibu dan sepoci teh manis … Continue reading CERPEN (31): Apa yang Anda Pikirkan Tentang Masa Lalu?

CERPEN (30): Burung Takut Terbang

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 29 September 2010 dan 21 November 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Seekor burung ragu-ragu untuk terbang. Ia merasa bahwa belum cukup umur seperti burung-burung lain untuk terbang. Ia bertanya pada ibunya, “Ibu, apakah aku sudah layak untuk … Continue reading CERPEN (30): Burung Takut Terbang

CERPEN (28): Mengapa Kita Berbagi?

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 28 Mei 2016 dan 14 November 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! "Ini buatmu!" kata anak kecil berambut sebahu, berbando merah, dan berbaju atasan putih dengan rok lipit merah selutut kepada teman berseragam sama dan duduk di … Continue reading CERPEN (28): Mengapa Kita Berbagi?

CERPEN (27): “Buat Orang Lain Bahagia itu Baik, Tapi Lebih Baik Kamu Juga Layak Bahagia”

Ilustrasi. Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 6 Januari 2017 dan 7 November 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! _______________________________________ Aku terdiam sejenak saat ia mengatakan bahwa hubungan kami tidak bisa berlanjut. Oh Tuhan, aku baru mengenalnya kini ia ingin memutuskannya segera. Entah … Continue reading CERPEN (27): “Buat Orang Lain Bahagia itu Baik, Tapi Lebih Baik Kamu Juga Layak Bahagia”

CERPEN (25): Menanti Jawaban Doa

Ilustrasi. Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 31 Oktober 2020 dan 25 Agustus 2014. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! ---------------------- Di suatu kisah diceritakan seorang perempuan yang setiap hari datang berdoa kepada Tuhan melalui doa Novena yang didoakan selama sembilan hari berturut-turut. Hanya … Continue reading CERPEN (25): Menanti Jawaban Doa

CERPEN (24): Ketika Tuhan Beri Taman Indah, Saat Kita Meminta Bunga

Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 16 Januari 2017. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! Seorang perempuan muda datang pada seorang tukang pembuat taman yang bijak. Dia berkata "Hei bapak pembuat taman, saya ingin memiliki bunga yang paling indah sedunia. Bisakah kau buatkan untukku … Continue reading CERPEN (24): Ketika Tuhan Beri Taman Indah, Saat Kita Meminta Bunga

CERPEN (23): “Tidak Ada yang Bisa Menghakimi Masa Lalu Karena Kau Pemilik Masa Depan”

Ilustrasi. Berikut adalah Reblog untuk cerita fiksi yang pernah dimuat pada 29 Juni 2017 dan 17 Oktober 2020. Cerita ini adalah hasil refleksi dan imajinasi saya. Selamat membaca buah pikir saya! -------------—--—– Aku berdiri di tepi pelabuhan, memandang ferry yang berbayar menjauh menuju seberang. Entah berapa lama sudah aku tak pulang kampung. Aku rindu rumah. … Continue reading CERPEN (23): “Tidak Ada yang Bisa Menghakimi Masa Lalu Karena Kau Pemilik Masa Depan”