Mengapa Mereka Menyebut “Whit Monday”?

Hari ini di tempat tinggal saya libur. Beberapa kali saya sudah membahasnya bahwa hari libur ini disebut sebagai “Pfingsten” atau Hari Raya Pentakosta. Jadi hari Minggu kemarin, Gereja di dunia merayakan Pentakosta atau lima puluh hari Paskah.

Pfingsten itu selalu hari Minggu, hanya saja tanggalnya bisa berubah tergantung kapan dirayakan Paskah. Begitu pun tanggal merah pada hari ini pun bisa berubah, tergantung kapan Paskah tiba.

Biasanya libur Pentakosta itu selalu dirayakan di musim Semi di negara empat musim atau berakhirnya musim dingin.

Sejumlah negara-negara berikut dikabarkan masih memiliki tanggal merah atau libur di hari ini antara lain: Andorra, Anguilla, Antigua dan Barbuda, Austria, Bahama, Barbados, Belgia, Benin, Siprus, Denmark, Dominika, Prancis, Jerman, Yunani, Grenada , Hungaria, Islandia, Pantai Gading, Luksemburg, Monako, Montserrat, Belanda, Norwegia, Rumania, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Solomon, Swiss, Togo, dan Ukraina.

Namun, pertanyaan saya yang juga merayakan Pentakosta, mengapa ya mereka menyebutnya “Whit Monday” dalam Bahasa Inggris?

Rupanya kata “Whit” berasal dari kata berbahasa Inggris “White” yang diterjemahkan menjadi putih dalam Bahasa Indonesia.

Putih yang dimaksud adalah pakaian warna putih yang menandai kemurnian dan lahir baru. Bahwa ketika seseorang dibabtis, mereka biasanya mengenakan pakaian warna putih.

Jadi Pentakosta menandai “kehidupan yang baru” yang disimbolkan sebagai warna putih. Putih yang disebut “White” dalam Bahasa Inggris, ternyata lebih disebut “Whit” sebagai ejaan lama.

Namun begitu tidak semua negara bagian Jerman libur pada hari ini, misalnya Bremen tidak libur. Meskipun Prancis masuk dalam kategori di atas sebagai negara yang memiliki libur pada hari ini, bisa jadi ada sebagian area yang tidak libur.

Bagaimana dengan Anda di hari Senin ini?

Leave a comment