Tips Untuk Anda (27): Liburan Sendiri buat Wanita, Siapa Takut?

Menjadi Solo Traveller bagi seorang perempuan bukan perkara mudah. Kerap saya sebagai perempuan juga dilandasi kecemasan, apakah saya bisa melakukan sendirian dan punya keberanian di negara lain?

Tidak hanya saya yang khawatir, orang terdekat saya dan orangtua juga gelisah memikirkan saya di negeri orang. Namun sepanjang saya punya niat baik, selalu ada orang baik yang membantu. Itu prinsip saya.

Jika bicara Solo Traveller di negara sendiri biasa saya lakukan karena tugas kantor sehingga saya merasa belum seberapa jika saya harus berada di negara orang dengan aneka macam tantangan lainnya.

Supaya tidak membuat cemas, berikut tips saya sebagai perempuan bila harus berpergian liburan sendiri:

Sebelum berangkat

1. Susun agenda perjalanan atau itinerary sejak di Indonesia.
Sebelum berangkat, ada baiknya anda menyusun aktivitas yang anda lakukan sepanjang liburan di negeri orang. Mulai hari pertama hingga kepulangan menuju Indonesia. Meski ada beberapa aktivitas yang belum pasti tetapi anda bisa menuliskan alternatif aktivitas agar liburan anda terfokus.

Biasanya jika anda tidak punya tujuan destinasi atau aktivitas dalam liburan, anda kadang menjadi perhatian seperti orang yang sedang bermasalah. Saya pernah menjumpai hal tersebut, dianggapnya perempuan tersebut sedang putus cinta dan depresi sehingga mudah dipengaruhi. Milikilah liburan bertujuan dan menyenangkan, ketimbang tidak ada itinerary.

2. Siapkan segala hal teknis seperti informasi hotel, transportasi, paket tur, uang asing, obat-obatan dan keperluan pribadi lain (baca tulisan saya tentang ini, bila anda tersesat)
Pesanlah hotel, transportasi dan paket tur jika anda bisa melakukan sebelum berangkat. Namun, jika anda tidak punya akses untuk melakukan seperti, hotel, paket tur atau transportasi lokal, anda setidaknya bisa menuliskan bagaimana anda mendapatkannya seperti nama, nomor telpon dan website.

Pastikan anda juga membawa barang penunjang seperti alat tulis, peta, kalkukator, kamus jika ada dan obat-obatan. Jadikan dalam satu tas yang praktis dan mudah dibawa kemana saja. Usahakan untuk tidak membawa barang bawaan dalam jumlah banyak. Ingat anda seorang diri. Membawa banyak bawaan akan memerlukan bantuan orang lain, menarik perhatian dan tentunya anda akan kerepotan. Bawalah tas yang ringkas, praktis dan tidak merepotkan.

3. Sampaikan informasi ke orangtua atau orang terdekat tentang destinasi wisata, hotel, maskapai penerbangan, waktu (tanggal berangkat dan tanggal pulang).
Untuk memastikan keberadaan anda dan liburan anda, sebaiknya anda memberitahukan tanggal keberangkatan, tanggal kepulangan, lokasi tujuan liburan, nama hotel, dan jika anda punya nomor lokal disana, anda bisa memberitahukannya kemudian.

4. Tanggalkan perhiasan berharga dan bawa uang secukupnya.
Tak usah mencolok dengan membawa perhiasan dan uang banyak. Pisahkan uang menjadi dua atau tiga bagian, sehingga jika anda kehilangan, tidak seluruh uang anda raib. Buatlah fotokopi paspor dan fotokopi tiket dan simpan aslinya di tempat yang aman. Fotokopi tersebut dapat dibawa dan ditunjukkan sepanjang diperlukan.

5. Catatlah sejak di Indonesia nomor-nomor telpon penting di negara tersebut, misal hotel tempat menginap, kantor polisi, rumah sakit, tourist information center, jika ada kenalan/kerabat di negara tersebut, kantor konsulat atau kedutaan Indonesia.

6. Siapkan pakaian yang pantas sehingga membuat anda nyaman dan aman, tanpa rasa was-was. Ingat anda pergi seorang diri. Sebaiknya jangan mengundang perhatian sekitar dengan pakaian atau perhiasan yang menimbulkan anda tak aman.

Sesudah berangkat

1. Hindari berpergian larut malam seorang diri. Jika memang harus pergi malam, tanyakan bagaimana akses transportasi yang aman menuju hotel. Jika memang harus menggunakan taksi, tanyakan estimasi biaya pada petugas hotel atau penduduk setempat. Jika anda merasa tak wajib berangkat di waktu malam, sebaiknya urungkan saja. Atau, cari aktivitas yang kurang lebih sama yang tak jauh dari lokasi hotel.

2. Seringlah memberi kabar ke orangtua atau orang terdekat tentang posisi anda.
Sampaikan pesan atau email tentang keberadaan lokasi anda dan keadaan anda kepada orang terdekat. Hal ini membantu untuk melacak keberadaan anda dan juga tidak membuat keluarga cemas.

3. Hindari turis-turis “nakal” yang ingin berbagi kamar dengan anda, mereka berpikir ini akan menghemat biaya. Katakan dengan tegas bahwa anda tidak bisa berbagi kamar dengan orang yang baru anda kenal. Jika anda terpaksa tinggal di Dormitory, anda bisa pilih dormitory khusus perempuan saja. Itu menurut saya. Karena saya seorang diri, saya hanya berpikir kenyamanan dan keamanan saja. Kebanyakan saya menjumpai perempuan asia yang pergi travelling sendiri lebih memilih single room atau dormitory khusus perempuan saja.

4. Jalin pertemanan dengan sesama turis di sana sambil mengamati gerak-geriknya, jika suara hati membuat anda merasa tidak nyaman sebaiknya menghindar, terutama bila diajak trip bersama atau clubbing. Saya biasanya menolak dan mengatakan bahwa saya sudah ada aktivitas lain.

5. Hindari minuman alkohol jika anda tidak terbiasa. Hal ini untuk menghindari anda mabuk dan hal-hal yang tidak dikehendaki.

6. Jalin hubungan baik dengan petugas hotel di sana. Biasanya mereka punya banyak informasi yang diperlukan dan juga informasi seputar tamu mereka. Mereka juga akan membantu anda untuk mengawasi bila ada turis “nakal.”

Kesimpulan

Tak mudah memang menjumpai perempuan Asia yang pergi berlibur sendirian. Namun, berpergian seorang diri akan memiliki pengalaman petualangan yang menakjubkan. Selamat mencoba!

10 thoughts on “Tips Untuk Anda (27): Liburan Sendiri buat Wanita, Siapa Takut?

  1. Hai sistaa…aku mau tanya dong…bln agustus aku mau ke korsel…ngga sendiri tp bareng temen2…tp yg jadi masalah aku berangkat ke korsel nya sendirian…huhuhu…aku blm pernah keluar negeri dan kata org2 bisa jadi nanti aku di interogasi sama pihak imigrasi korea karna pasporku masih kosong…itu beneran ngga sih???…kalo boleh minta penjelasan detail pas dibandara ya sis…hehehe

    Like

    1. Hallo Dwi,

      Wah senangnya bisa liburan ke KorSel đŸ™‚ Apa yang kamu katakan bahwa pihak imigrasi akan mengintegrosi sepenuhnya tidak benar. Jika Petugas Imigrasi bertanya biasanya seputar tujuan liburan, tinggal dimana, berapa lama tetapi sejauh pengalaman saya malah banyak Petugas Imigrasi tidak bertanya.

      Saat tiba di Airport Icheon, kita akan menuju line antrian seperti biasa, pilih antrian yang bukan khusus Warga Negara Korsel. Silahkan mengantri, rata-rata setiap orang kurang lebih butuh 5 menit. Lalu mereka minta kita foto dengan kamera mereka, ikuti petunjuk mereka seperti misalnya mata harus sesuai dengan fokus kamera. Semua hanya untuk mengecek keaslian dan keabsahan visa dan paspor kita. Jangan khawatir sepanjang kita punya niat baik, semua akan beres. Usai diberi stempel, mereka akan mempersilahkan kita pergi. Mereka jarang berbicara. Biasanya di setiap bandara luar, saya suka bersikap ramah dengan bertanya, “How to say “thank you” in Korean Language?” Nah, jika sudah dijawab, saya akan coba katakan terimakasih dalam bahasa mereka.

      Selamat liburan đŸ˜€

      Like

  2. Klau kita berlibur deng oma,,dan sudara“ terus keingat sma orang tua kita gimana dong tips nya supaya saya tidak menangis lagi

    Like

    1. Hallo,

      Wah asyik dong bisa liburan đŸ˜€ sebaiknya lupakan kesedihan, tak perlu nangis, selama liburan ‘kan ada Oma dan Saudara2 yang lain. Kalau masih ingat Ortu juga, coba ditelpon atau kirim kabar…

      Selamat liburan ya

      Like

  3. Thanks buat artikelnya. Insipiratif. Kebetulan saya mau ke korea selatan sendirian. Kayaknya mbak pernah ke korea juga? Bisa dishare itinerary -nya?

    Trims,
    Nina

    Like

    1. Oke, saya kirim via email ya. Saya tidak lama ke KorSel karena dalam satu tahun yang sama saya pergi berlibur ke enam negara ;( hehehehe.. jadi saya benar-benar hemat itinerary đŸ˜€ Terimakasih sudah mampir ke sini đŸ˜€

      Like

Leave a comment