Jadilah Bijaksana Usai Kesalahan


Setiap orang selalu berharap hidupnya berjalan dalam koridor yang benar, sempurna dan tanpa kesalahan. Namun apa daya, manusia tak pernah luput dari kesalahan. “Sesempurna apa pun manusia, dalam hidupnya, ia pasti pernah berbuat salah,” kata ibu mengomentari perilaku seorang kerabat kami. Ibu melanjutkan lagi, “Tak usah malu usai berbuat kesalahan dalam hidup. Salah karir, salah memilih jurusan kuliah, salah pilih pasangan hidup, salah pilih keyakinan. Apa pun itu, jadilah bijaksana usai kesalahan.”

Kalimat ibu saya ada benarnya juga. Siapa sih yang menuntut kesempurnaan hidup? orang lain atau masyarakat? Tentu tidak. Diri sendiri cenderung memaksakan segalanya sempurna. Ketika muncul kesalahan, diri sendiri juga yang membuat hidup terasa malu di hadapan orang lain. Malu adalah biasa setelah berbuat kesalahan namun menjadi lebih bijaksana adalah luar biasa.

Saya jadi tertarik untuk menyelidiki mengapa orang jadi malu usai berbuat kesalahan. Bahkan sangking malunya mereka yang berbuat kesalahan sampai terjebak oleh pemikiran untuk tak berani lagi berbuat sesuatu. Hey, move on dong

Berikut 4 cara agar anda bisa bangkit dari kesalahan dan lebih bijaksana:

1. Terima kesalahan sebagai pelajaran hidup

Siapa yang tak kenal Albert Einstein? Tokoh dunia asal Jerman ini adalah penemu teori relativitas dan peraih nobel. Ini adalah tokoh favorit saya, mengapa? Ia menekankan untuk tak pernah takut berbuat kesalahan. Kesalahan adalah pelajaran hidup. Dengan begitu, kita bisa sukses karena belajar banyak dari kesalahan. Pepatah bijaksana berbahasa Jerman berkata “Von Fehlern kann Man so viel Lernen” yang dimaksudkan bahwa manusia belajar banyak dari kesalahan.

2. Upayakan kesalahan jadi pengalaman

Tahukah anda dengan tokoh dunia Colombus? Beliau adalah penemu benua Amerika. Namun pernahkah anda tahu bagaimana Columbus menemukan Amerika? Yups, sebuah kesalahan. Semula Columbus bermaksud ingin menemukan jalur pelayaran menuju India. Karena kesalahannya, banyak orang mendapatkan pengalaman menuju ke Amerika. See that! Everything happens for a reason. Jika itu salah, jadikan itu sebagai pengalaman.

3. Ubah kesalahan jadi produk unggulan

Apa bisa kesalahan jadi keunggulan? Bisa saja, sepanjang kesalahan itu tidak membahayakan keselamatan atau merugikan orang banyak. Anda tahu menara miring Pisa di Italia. Menara yang dibangun tahun 1174 mengalami kesalahan desain. Jadi tinggi menara 56 meter ini ternyata pondasi bawahnya hanya sedalam 3 meter. Proyek pembangunannya sempat dihentikan karena pertimbangan tanah di sekitar menara bergeser. Tak ada yang tahu bahwa kesalahan desain tetap menjadi hal mengaggumkan bagi wisatawan. Bahkan rasanya tak afdol jika berkunjung ke Italia bila tidak berfoto di depan menara Pisa. Kini menara miring itu dijadikan unggulan wisata.

4. Tampil beda setelah kesalahan

Ariel atau Nazriel Irham adalah artis musisi tanah air yang dikenal dengan banyak lagu hits bersama grup bandnya. Dulu Ariel ‘Peter Pan’ sudah banyak digandrungi masyarakat terutama anak muda. Tak lama namanya mencuat, kemudian ia tersandung masalah lewat kasus video porno. Karena kesalahannya, ia terjerat kasus hukum. Usai masalah itu berakhir, Ariel kini tampil beda. Ia mengubah grup bandnya menjadi ‘Noah’ bahkan ia terlihat berbeda dibandingkan sebelumnya. Penampilannya yang kini berbeda pun tak menyurutkan fansnya dan masyarakat untuk menyukai karya-karyanya.

Kesalahan adalah masa lalu, namun harapan adalah masa depan yang masih panjang. Jadilah bijaksana usai berbuat kesalahan! Karena sejatinya hidup adalah belajar yang tak pernah berakhir.

One thought on “Jadilah Bijaksana Usai Kesalahan

Leave a comment