Kepik Pembawa Keberuntungan yang Dipercayai Bila Anda Kerja Keras, Marienkäfer atau Ladybug

Kepik Marienkäfer berbentuk cokelat.
Kepik Marienkäfer bentuk asli dengan ukuran milimeter.

Anna, viel Erfolg für die Zukunft. Toi, toi, toi!” seru seorang kenalan asal Jerman yang sangat baik hati saat kami berpisah untuk selamanya, dan mungkin tak pernah bertemu lagi. Kisah beberapa tahun lalu tentunya. Sambil berpelukan, dia memberikan cokelat berbentuk ladybug dalam bahasa Inggris, kepik atau kumbang. Sementara di Jerman, figur kepik ini bisa dibuat cokelat sebagai simbol keberuntungan. Ya, kepik pembawa keberuntungan disebut Marienkäfer dalam bahasa Jerman.

Ini hanya mitos, boleh percaya pun boleh tidak percaya. Mitos jaman dulu dikembangkan sebagai simbol pemberi pesan positif dengan berbagai tradisi dan cerita hikayat yang menyertainya. Begitu pun kepik berwarna-warni nan indah yang masih dipercayai sebagian orang, yang mungkin mempercayainya.

Tentu anda penasaran, mengapa disebut kepik pembawa keberuntungan?

Sebagai penanda musim semi tiba dan berakhirnya musim dingin adalah munculnya serangga dan kumbang seperti Marienkäfer. Bentuknya sangat mungil, ukurannya bermilimeter yang tak terjangkau mata mungkin. Saya berhasil mendokumentasikan kepik tersebut dengan membesarkan lensa kamera saya, hasilnya seperti yang anda lihat, masih kurang jelas. Ladybug itu punya warna yang indah dan disukai para petani.

Loh kok?

Para petani di Jerman yang mempercayainya berawal dari tradisi Abad Pertengahan bahwa kehadiran Marienkäfer justru membantu petani memberantas hama yang menyerang ladang mereka. Nama Marienkäfer disangkutpautkan dengan perilaku beragama yang berkembang pada saat itu. Oleh karena itu ada juga julukan kepik ini sebagai ‘Glückskäfer‘ atau ‘Herrgottskäfer‘ yang dianggap memberi keberuntungan di ladang mereka.

Jaman dulu petani memulai aktivitas berladang dengan berdoa dan memohon kepada Tuhan agar panen berhasil. Di Jerman bagian selatan misalnya, anda masih melihat bahwa di ladang-ladang masih ada Kayu Salib, Patung Bunda Maria atau Kapel kecil yang diharapkan akan memberkati kebun mereka hingga panen berlimpah. Lalu Marienkäfer bak seperti ‘Hadiah dari Bunda Maria’ yang memakan kutu dan serangga kecil perusak tanaman. Karena reputasi itu, kepik ini diberi nama ‘Marienkäfer’.

Mitos kepik pembawa keberuntungan masih dikenal hingga sekarang. Contohnya, seorang kenalan asal Jerman mendapatkan lamaran menikah dari seorang pria di sini yang menyematkan cincin bentuk Marienkäfer. Semula saya tak paham soal kepik ini, hingga ia bercerita panjang lebar bahwa kepik ini dianggap sebagai Liebeskünstler atau simbol cinta juga. Kepik ini memberi reputasi kebaikan dalam relasi pasangan hidup juga.

Namanya mitos, boleh percaya pun boleh tak percaya.

Ketika Marienkäfer datang menghampiri saya saat duduk di taman belakang, suami berseru agar saya tidak menyakiti kepik ini. Cukup dibiarkan terbang berlalu. Sebenarnya Marienkäfer tidak berbahaya pun tak menyakiti.

Ladybug memang belum berlalu kisahnya sejak dulu kala. Kini dunia industri di sini menjadikan Marienkäfer sebagai cokelat atau dekorasi, hanya untuk mengingatkan nasib orang siapa yang tahu, termasuk soal keberuntungan. Keberuntungan datang bagi mereka yang bekerja keras.

Leave a comment