Bratislava, Slowakia (8): Devin Castle, Batu Tua Penuh Legenda dan Layak Dikunjungi

Panorama yang ditawarkan benar-benar indah.
Luas dan tak lengkap bangunannya.
Salah satu tembok pengintai.
Sisi sungai di sekitar kastil.
Pengunjung dilarang menuju ke sana, mungkin bangunannya yang riskan.
Kiri adalah sumur yang dulunya menjadi sumber mata air.

Happy Sunday!

Jika anda menemukan perangko atau uang koin sebelum diberlakukan mata uang Euro di Slowakia, anda bisa melihat monumen batu yang jadi kejayaan bangsa, Slavia. Itu adalah devin castle yang letaknya sekitar 12 kilometer dari pusat kota tua. Kami berkendara dengan kendaraan pribadi sekitar sepuluh menit lamanya.

Devin castle diyakini keberadaannya sejak abad 5 sebelum masehi atau bangunan ini sudah ada sejak jaman neolitikum. Awal masehi bangsa romawi memperkuat bangunan batu yang menjadi ciri khas peninggalannya. Itu sebab ada jejak jemaat kristen awal di sini. Sekitar tahun 20 dan 30 masehi, bangsa romawi memanfaatkan tempat ini mengingat tempat ini subur, berada di pertemuan dua sungai besar, yakni morava dan danube. Pembangunan tahap dua kastil berlangsung pada abad pertengahan sekitar abad 13 dan 15 masehi. Kastil ini menjadi saksi sejarah dari masa ke masa, bahkan pada masa Napoleon. Kini kasil tinggal puing yang menjadi monumen penting sejarah dan arkeologi yang masih terus diselediki.

Begitu tiba tampak tumpukan batu yang sudah tidak utuh namun masih terjaga. Pintu tiket masuk baru saja dibuka saat kami menjejakkan kaki di gerbang pintu masuk. Harga tiket dua Euro per orang sebagai retribusi. Kemudian kami segera memasuki lokasi yang menawarkan panorama yang indah dan menawan. Di satu sisi pegunungan dan sisi lain sungai. Ini seperti yang pernah disampaikan guru sejarah saya di sekolah bahwa peradaban manusia diawali di tepian sungai.

Imajinasi saya membayangkan bangsa Slavia masa lalu di kastil batu yang berjaya. Jejak kaki pertama adalah kapel umat kristen awal sekitar abad 4. Lalu arah pandangan ke tumpukan batu yang dulu pernah menjadi kastil yang indah. Naik ke atas, kami menemukan menara pengintai dengan beberapa lubang batu yang masih bertahan. Kemudian ada juga upper castle yang berada di atas bukit.

Berjalan menyusuri ke arah depan, nampak sumur yang dulu dijadikan sumber air tentunya. Kedalaman sumur berdasarkan informasi sekitar 55 meter dan sepenuhnya dibangun dengan batu. Rupanya bangunan batu ini tidak hanya pernah menjadi kastil. Sumber lain menyebutkan bahwa tempat ini pernah menjadi gudang senjata. Kami akhirnya menemukan tempat yang dulu pernah menjadi gudang amunisi.

Kemudian turun ke bawah, ada gerbang batu dihiasi jendela untuk melihat ke arah seberang sungai. Tepatnya, itu adalah negara Austria.

Pengalaman menarik saat kami tiba di sana adalah si penjual tiket meminta kami membayar dengan uang pas koin 2€ karena petugas tidak punya uang kembalian. Akhirnya kami merelakan tanpa uang kembalian. Lainnya adalah kami kesulitan mencari toilet umum. Letaknya WC umum yang agak jauh dari lokasi wisata dan juga saat kami membutuhkan, toilet masih terkunci. Asyiknya, kami mendapatkan gratis parkir mobil, sementara di lokasi wisata lain kami perlu bayar.

Begitulah kastil tua yang kami jejaki di Bratislava. Bagaimana pengalaman anda hari ini?

Advertisement

5 thoughts on “Bratislava, Slowakia (8): Devin Castle, Batu Tua Penuh Legenda dan Layak Dikunjungi

    1. Terimakasih pujiannya bu. Jika ada waktu menulis, saya menulis untuk beberapa draft sekaligus. 1 Minggu saya sudah punya “Bank Tulisan”, semisal saya sibuk atau bosan maka saya tinggal upload yang sudah ada di draft. Semoga menginspirasi bu😊

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s