
Leberkäse adalah makanan populer yang khas di Bavaria dan juga Austria, negeri tetangga Jerman. Mengapa begitu? Siapa pun bisa mendapati menu Leberkäse dari harga termurah hingga paling mahal. Leberkäse bisa disajikan di kedai Imbiss yang murah meriah hingga di restoran eksklusif yang menyajikan citarasa elegan. Namun tetap, leberkäse tak berubah rasanya dimana dan bagaimana dijualnya.
Leberkäse itu semacam meat loaf buat warga sini. Saya sendiri belum atau sulit mendapati leberkäse disajikan di Berlin misalnya. Padahal leberkäse begitu khas buat orang-orang di sini, sebagai makan siang cepat dan praktis. Yakni leberkäse disajikan dengan roti dan satu irisan leberkäse, kadang disertai irisan acar mentimun dan mustard. Ada juga leberkäse dibuat semacam burger yang diselipkan di antara roti.
Sedangkan leberkäse yang disajikan di restoran tampak seperti dokumentasi yang saya sertakan di atas. Leberkäse hangat, telah digoreng, kemudian diberi kentang goreng dan telur mata sapi. Dan ini bukan kali pertama saya melihat tampilan leberkäse yang dipesan di restoran karena cara penyajiannya pun sama. Apakah ini menjadi prosedur standar penyajian leberkäse di restoran? Bisa jadi.
Jika ditanya pada warga lokal di sini, mereka memuji leberkäse karena rasanya yang otentik. Meski leberkäse seperti juga sosis dan korned karena sama-sama terbuat dari daging, namun tetap buat orang-orang di sini leberkäse itu berbeda dengan sosis. Jika di belahan Jerman lain biasa menyajikan makanan praktis itu roti dan sosis saja, maka di area Bavaria ada pilihan roti dan leberkäse juga.
Hal menarik dari penamaan leberkäse yang saya tanyakan pada warga di sini, termasuk suami saya. Semula saya berpikir leberkäse adalah makanan yang terbuat dari keju (=käse dalam bahasa jerman) dan hati hewan (=leber dalam bahasa jerman). Nyatanya tidak. Jangan salah, nama makanan yang disebutkan dalam kuliner di Jerman bukan berarti diartikan sesuai namanya. Salah satunya adalah leberkäse, yang sesungguhnya seperti sosis daging juga, tanpa hati hewan dan keju.